3 Dampak Sampah Plastik Pada Lingkungan Yang Harus Dilindungi

Bahan plastik dapat bersama dengan ringan ditemukan di beragam produk, mulai dari kemasan makanan dan minuman, kantong belanja, sampai peralatan tempat tinggal tangga. Ketika tidak kembali digunakan, produk dari bahan plastik tersebut dapat menumpuk dan jadi sampah di mana-mana.
Berbagai penelitian mengutarakan bahwa pemakaian plastik dan limbah plastik kian meningkat tiap-tiap tahunnya. Bahkan, ada riset yang menyatakan bahwa Indonesia terhitung salah satu negara penghasil sampah plastik terbesar di dunia.
Dibandingkan bersama dengan tipe sampah lainnya, proses penguraian sampah plastik memakan proses yang jauh lebih lama gara-gara butuh bantuan radiasi sinar UV. Bahkan, penguraian sampah plastik dapat memakan kala sampai 20–500 th. lamanya.
Bila tidak terurai bersama dengan benar, proses penguraian plastik justru menghasilkan partikel kecil atau mikroplastik, senyawa kimia, dan logam berat yang lebih beresiko dan beracun. Oleh gara-gara itu, diperlukan beberapa langkah untuk menghimpit pengaruh sampah plastik yang dapat terjadi.
Dampak Sampah Plastik bagi Lingkungan
Sampah plastik yang dibuang ceroboh berpotensi menyebabkan kerusakan dan mencemari lingkungan. Limbah plastik terhitung terhitung didalam sumber polusi lingkungan terbesar di seluruh dunia.
Apabila dibiarkan begitu saja, pengaruh sampah plastik dapat beresiko bagi ekosistem dan kelangsungan hidup di Bumi. Berikut ini adalah sebagian dampaknya:
1. Pencemaran air
Sampah plastik, baik yang bentuknya tetap utuh atau udah hancur jadi partikel kecil, dapat sebabkan pencemaran air.
Hal ini dapat terjadi gara-gara plastik membawa zat kimia, seperti bifenil poliklorinasi dan pestisida, yang dapat mengontaminasi air dan juga meracuni dan menyebabkan kerusakan habitat makhluk hidup yang tinggal di sekitarnya.
Ketika dikonsumsi oleh hewan laut, racun ini terhitung dapat masuk ke didalam tubuh manusia jikalau sampai hewan laut tersebut diolah dan dikonsumsi.
2. Pencemaran tanah
Dampak sampah plastik seterusnya adalah pencemaran tanah. Partikel mikroplastik, logam berat, dan zat kimia hasil dari proses penguraian plastik dapat masuk ke didalam lapisan tanah dan juga melekat pada tumbuhan yang tertanam di dalamnya, seperti sayuran dan buah-buahan.
Baca Juga : Cara Menunjukkan Kepedulian pada Lingkungan Sekitar
Bila sayuran dan buah tersebut dikonsumsi oleh manusia, risiko terjadinya beragam tipe penyakit pun dapat meningkat. Kontaminasi sampah plastik ini terhitung dapat sebabkan situasi tanah jadi tidak subur.
3. Pencemaran udara
Proses pembakaran sampah plastik yang dilakukan secara terbuka dapat sebabkan terjadinya polusi udara. Hal itu disebabkan oleh terdapatnya partikel mikroplastik, logam berat seperti kadmium dan timbal, dan juga bifenil poliklorinasi yang terlepas dan mencemari udara.
Selain beragam polusi di atas, kasus sampah plastik terhitung kerap memperparah pemanasan world dan perubahan iklim di seluruh dunia.